Meski telah lama tinggal di Prancis sejak 1994, tapi Anggun Cipta Sasmi tak pernah melupakan Indonesia. Terbukti, Anggun tak pernah mengubah penampilannya, bahkan rambutnya ia biarkan tetap terurai panjang dan hitam.
Dan di sela-sela persiapan konser tunggalnya pada 27 November 2011, KapanLagi.com® dapat kesempatan untuk berbincang-bincang dengan Srikandi Indonesia ini. Yuk simak serunya obrolan seputar persiapan konsernya nanti, game Angry Birds sampai lilin yang selalu dibawa Anggun ke tur keliling dunianya :)
- Ceritain dong tentang di balik penamaan album Echoes?
Karena setiap lagu-lagu di album ini itu bener satu kejadian dalam hidupku atau di hidup salah satu temenku, jadi ya kayak semacam gema di dalam hidup gitu. - Terus ini kan dirilis di dua negara (dua bahasa) untuk di pasar Eropa sendiri yang sedang krisis, menjanjikan gak sih?
Di mana setiap album jual itu nggak janji apa-apa. Setiap kali ngeluarin album, kita harus gimana gitu. Bahkan Madonna nggak ada perjanjiannya seperti apa. Jadi sih menurut aku, setiap artis harus cepet mengulang sesuatu yang sama. Jadi seperti saat membuat album/lagu pertamanya itu bisa di radio, ear catchy kaya gitu-gitu di program radio-radio. Nanti video klipnya harus sebaik mungkin, supaya bisa diprogram di stasiun tv, nggak ada satupun artis yang keluar dari masalah ini. - Lagu yang paling susah di album ini?
Yang paling susah itu penulisan lagunya, lirik-liriknya, karena kan kebanyakan tema gitu. Banyak cerita dari personal, jadi aku butuh waktu untuk mencerna banyak hal. Kebanyakan cerita di album ini terjadi sepuluh tahun yang lalu, atau tujuh tahun yang lalu tapi baru bisa dikeluarin sekarang, karena dulu mungkin belum mateng. Kesannya kalau lagu sedih aku nggak mau jadi cengeng, malah dengan waktu sekarang itu malah ada kayak pesannya, ada misinya karena memang di setiap kejadian yang jelek, pasti ada misi tertentu yang kamu pelajari.Dan biasanya, bisa ngertinya itu setelah beberapa tahun kemudian, mungkin pada saat kejadian itu nggak ngerti. - Lagu yang paling berkesan di album ini?
Semuanya. Nggak bisa milih sih kejadian buruk yang ini sama kejadian buruk yang itu. Nggak ada, karena setiap kejadian jadi semacam proses kehidupan. - Tentang persiapan Pantene Konser Kilau Anggun?
Latihannya belum, paling cuma denger-denger file yang dikirim sama Andy. Terus kita udah mulai rembukkan, udah jauh-jauh hari. Tapi prakteknya baru malam ini. Konsepnya rock orchestra. Setiap kali aku nyanyi dengan orchestra itu keren. Terakhir 4 tahun lalu aku nyanyi di Vatican. Megah, full, salah satu grup kuartet dari Italia itu aku suka banget. 4 orang aja bisa bagus, kalau 40 wah kebayang kan. Pernah kan Metallica juga mengeluarkan album Symphony Orchestra bareng Michael Kamen itu keren banget. Yah tapi gak sepreman mereka lah ya. - Konser, bayangan?
Seanggun apa yah, seanggun Mariah Carey mungkin, ah tapi tidak. Pokoknya kan menjadi sesuatu yang bagus lah. Gak mungkin salto jungkir balik yah. Yang pasti konsentrasi di musik lah. Belum latihan, belum bisa ngomong banyak. Malah sempet bilang tadi, bisa gak yah, boleh diundur gak yah, tapi ya nggak bisa yah. Sempet gak sempet harus bisa. Pokoknya nanti liat aja, gambarannya udah ada, teorinya ok. - Imajinasi?
Masak kasih tahu. Ntar pas liat konsernya malah ada yang beda. Kalau kostum itu udah ok, ntar malem fitting. Pake desainer Indonesia, desainer muda gitu deh. Rencananya 3 baju. - Yang bikin sebal?
Yang bikin nyebelin karena akunya kan gak tinggal di Jakarta. Konsep-konsep segala macam sudah dikerjain lama, baju sudah disiapkan. Tapi aku belum fitting. Belum latihan. Belum apa-apapun. Latihan juga baru besok. Tadi juga telpon-telponan sama Andy Ayunir. Dia sih ngerjainnya sudah lama konsepnya tapi kan kalau akunya belum latihan, kan belum pas. - Orchestra segala macam gimana?
Semua dari sini. 2006 sempet main sama Sa Unine dari Jogja. Nah, sekarang pemusiknya dia udah seratus akhirnya pake mereka. Tentunya, hasil akan sangat megah sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar